Senin, 26 April 2010

WE ARE CHEERLEADERS

We are goddesses of victory,
Shall we clap our hands and yell
Go! Fight! Win!
You're the king of the playing field
Cross our shoulders, raise our hands and yell
Run! Jump! Hit!

Our hair streaming in the wind makes you smile
Let's fight for your great dream, for the future you wait
We are cheerleaders, We are cheerleaders,
We are, We are.. Cheerleaders

Come on let's make a big wave
Shall we clap our hands and yell
Go! Big! Blue!
We give our love to our hero
Cross our shoulders raise our hands and yell
Way! To! Go!

Kamis, 22 April 2010

Semangat Anak - anakku

Semangat buat Stinger Gold & Golden Ants untuk lomba NCC. Tampilkanlah yang terbaik, bawa nama harum sekolah.


10 Kualitas Pribadi yang Disukai


Ketulusan

Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura- pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya “Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak”. Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.

Kerendahan Hati

Berbeda dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendah hatian justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang
yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa
membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya
tidak merasa minder.

Kesetiaan

Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.

Positive Thinking

Orang yang bersikap positif (positive thinking) selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dan sebagainya.

Keceriaan

Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.

Bertanggung jawab

Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.

Percaya Diri

Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.

Kebesaran Jiwa

Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain.
Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa- masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.

Easy Going

Orang yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya.

Empati

Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.

Bangga Jadi Perjaka


Banyak yang percaya kalo menjadi beda itu keren. Hal kayak gini biasa terjadi di dunia musik atau lifestyle. Bener nggak? Nah, kayaknya udah saatnya hal ini kita terapkan dalam kehidupan sosial dan seksual kita.

Maksudnya gini, ya, kita nggak usah munafik lah, coba liat sekitar kita. Berapa banyak temen kita yang udah pernah ml alias nggak perjaka? Banyak kan?

Berhubung nggak ada tanda-tanda fisik yang menunjukkan cowok udah nggak perjaka, banyak cowok yang cuek aja ml pra nikah. Udah jamak lah. Kalo di musik, cowok nggak perjaka itu masuk kategori mainstream. Standar, dan biasanya nggak terlalu menarik. Hehehe…

Jelas dong, kalo saat ini, jadi perjaka jauh lebih keren.

Nggak percaya? Coba aja tanya sama bonyok kita! Hahaha…

Paling nggak, coba tanya sama cewek-cewek. Pasti lebih banyak yang menyenangi cowok yang bisa mempertahankan keperjakaan sampai dia menikah ketimbang yang doyan main cewek kanan-kiri. Ini kita masih nggak ngomongin persoalan penyakit yah.

Jadi, berbanggalah kita yang masih perjaka saat ini. Karena kita masuk kategori orang-orang keren, dan nggak mainstream. Ibarat musik, kita nggak main yang melayu-melayu. Hehehe…

Well, isu virginitas jadi omongan di mana-mana. Bahkan sampai artis kaliber internasional juga teriak-teriak soal virginitas ini. Mulai dari Miley Cyrus, Selena Gomez, sampai Jonas Brothers dari kubu cowok.

Yang orang banyak salah tafsir, isu virginitas ini lebih dekat ke cewek. Padahal cowok juga sama aja.

Emang bener sih, kalo libido kita susah ditahan. Tapi kan masih ada cara lain. Kalo soal mengalihkan perhatian dengan beraktivitas lain dianggap basi, kita masih bisa “self service” lah. Ya, nggak? Hehehe…

Terlepas dari itu semua, ahli seksologi, Dr. Ferryal Loetan, ASC&T, SpRM, MKes (MMR) mengatakan kalo cowok yang pernah melakukan hubungan sex sebelum nikah itu pasti bakal ngerasa bersalah abis-abisan. Entah itu rasa bersalah sama si cewek, orang tua, plus perasaan dikejar dosa lantaran udah ngelanggar perintah agama.

Udah rentan kena penyakit, dosa lagi. Sama sekali nggak keren!

Selasa, 13 April 2010

NCC 2010

Related Posts with Thumbnails